Pendahuluan
Egyptian Museum, yang terletak di jantung Kairo, adalah salah satu museum paling terkenal di dunia dan merupakan pusat kekayaan sejarah Mesir kuno. Dikenal juga sebagai Museum Mesir, tempat ini menyimpan lebih dari 120.000 artefak, termasuk mumi, patung, dan barang-barang berharga lainnya dari zaman Firaun. Artikel ini akan membahas beberapa fakta menarik mengenai sejarah museum ini yang mungkin belum banyak diketahui.
Pendirian Museum
Museum ini didirikan pada tahun 1902, tetapi akar sejarahnya bisa ditelusuri kembali ke awal abad ke-19. Saat itu, Napoleon Bonaparte mengirim ekspedisi ilmiah ke Mesir (1798-1801) yang membawa banyak artefak ke Eropa. Setelah itu, banyak kolektor dan arkeolog mulai mengumpulkan barang-barang kuno, yang kemudian memicu kebutuhan akan sebuah institusi untuk menyimpan dan memamerkan artefak tersebut.
Desain Arsitektur
Desain museum ini adalah hasil karya arsitek Perancis, Marcel Dourgnon. Gaya arsitektur yang digunakan adalah Neoklasik, mencerminkan gaya Eropa pada awal abad ke-20. Bangunan museum terbuat dari batu bata merah, dan fasadnya dihiasi dengan elemen-elemen yang terinspirasi oleh arsitektur kuno Mesir, seperti kolom dan relief.
Koleksi yang Tak Tertandingi
Koleksi di Egyptian Museum sangat kaya dan beragam. Salah satu koleksi terpenting adalah harta karun dari makam Firaun Tutankhamun, yang ditemukan oleh arkeolog Inggris, Howard Carter, pada tahun 1922. Penemuan ini menarik perhatian dunia dan mengubah pandangan orang tentang peradaban Mesir kuno. Harta karun tersebut termasuk topeng emas yang terkenal, perhiasan, dan banyak barang lainnya yang menggambarkan kemewahan dan keanggunan era Firaun.
BACA JUGA : Fakta Menarik Sejarah Vatican Museums – Vatikan
Mumi dan Ritual Pemakaman
Salah satu bagian paling menarik dari museum adalah koleksi mumi. Mumi merupakan bagian penting dari budaya Mesir kuno, yang mempercayai kehidupan setelah kematian. Di dalam museum, pengunjung dapat melihat mumi Firaun dan anggota keluarga kerajaan lainnya. Proses pengawetan tubuh ini adalah bagian dari ritual pemakaman yang kompleks, mencakup penggunaan bahan-bahan seperti natron dan minyak esensial.
Perpindahan ke Museum Baru
Pada tahun 2021, Mesir merencanakan untuk memindahkan banyak koleksi dari Egyptian Museum ke Grand Egyptian Museum (GEM) yang baru dibangun, dekat piramida Giza. GEM diharapkan menjadi museum terbesar di dunia yang didedikasikan untuk peradaban Mesir kuno. Meskipun demikian, Egyptian Museum di Kairo masih akan menjadi destinasi penting bagi wisatawan yang ingin melihat sejarah Mesir secara langsung.
Penelitian dan Pendidikan
Selain sebagai tempat pameran, Egyptian Museum juga berfungsi sebagai pusat penelitian. Banyak arkeolog, sejarahwan, dan mahasiswa dari seluruh dunia datang ke museum ini untuk belajar dan melakukan penelitian tentang artefak-artefak yang ada. Museum ini juga sering mengadakan program edukasi dan pameran sementara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang sejarah dan budaya Mesir.
Kebangkitan Budaya
Sejak revolusi Mesir pada tahun 2011, museum ini mengalami beberapa tantangan, termasuk ancaman pencurian dan kerusuhan. Namun, museum telah berusaha untuk membangun kembali citranya dan menarik pengunjung. Ini termasuk pembaruan koleksi dan perbaikan fasilitas. Upaya ini menunjukkan betapa pentingnya museum dalam mempertahankan warisan budaya Mesir.
Pengalaman Pengunjung
Museum ini tidak hanya menjadi tempat untuk melihat artefak bersejarah, tetapi juga menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung. Banyak pengunjung merasa seolah-olah mereka melangkah ke dalam waktu yang berbeda saat melihat artefak yang dipamerkan. Dengan berbagai pameran yang disajikan secara menarik, museum ini menjadi tempat yang ideal untuk belajar dan memahami lebih dalam tentang sejarah Mesir kuno.
Ikon Budaya
Egyptian Museum telah menjadi simbol kebangkitan budaya Mesir dan daya tarik pariwisata. Dengan lebih dari 2 juta pengunjung setiap tahunnya, museum ini tidak hanya menyimpan sejarah, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini. Setiap artefak memiliki cerita tersendiri yang mencerminkan kekayaan dan kompleksitas peradaban Mesir kuno.
Kesimpulan
Egyptian Museum di Kairo adalah lebih dari sekadar tempat untuk menyimpan artefak; ia adalah jendela menuju sejarah yang kaya dan beragam. Dari koleksi harta karun Firaun hingga mumi yang menakjubkan, setiap sudut museum ini menawarkan sesuatu yang menarik untuk dijelajahi. Bagi siapa pun yang tertarik dengan sejarah, budaya, atau arkeologi, museum ini adalah tujuan yang wajib dikunjungi. Dengan rencana pemindahan sebagian koleksi ke museum baru, masa depan museum ini tetap cerah dan menjanjikan. Sejarah Mesir kuno terus hidup, dan Egyptian Museum adalah penjaga utamanya.