Forbidden City

Fakta Menarik Sejarah Forbidden City

0 Comments

Pendahuluan

Forbidden City, atau Kota Terlarang, adalah salah satu situs bersejarah paling ikonik di dunia. Terletak di jantung Beijing, Cina, kompleks istana ini memiliki banyak kisah dan fakta menarik yang menggambarkan kemegahan dan sejarah panjang Dinasti Ming dan Qing. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang menjadikan Forbidden City sebagai tempat yang begitu istimewa.

Sejarah dan Pembangunan

Forbidden City dibangun antara tahun 1406 hingga 1420 selama pemerintahan Kaisar Yongle dari Dinasti Ming. Dengan tujuan sebagai pusat pemerintahan dan kediaman kaisar, kompleks ini terdiri dari hampir 1.000 bangunan dan mencakup area seluas 180 acre (sekitar 72 hektar). Proyek ini melibatkan sekitar satu juta pekerja, termasuk arsitek, tukang batu, dan pekerja lainnya yang datang dari berbagai wilayah Cina.

Arsitektur yang Mengagumkan

Arsitektur Forbidden City sangat mengesankan dan dirancang dengan cermat. Setiap elemen bangunan memiliki makna simbolis. Misalnya, atap yang melengkung dan berwarna kuning melambangkan kekaisaran, sementara warna merah pada dinding melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Selain itu, tata letak kota ini dirancang berdasarkan prinsip feng shui, yang dipercaya dapat membawa kesejahteraan dan harmoni.

Nama “Forbidden City”

Nama “Forbidden City” berasal dari kenyataan bahwa kompleks ini dulunya tertutup bagi masyarakat umum. Hanya orang-orang tertentu, termasuk anggota keluarga kekaisaran dan pejabat tinggi, yang diizinkan masuk. Rakyat biasa tidak diperbolehkan memasuki wilayah ini, menjadikannya tempat yang sangat eksklusif. Istilah “terlarang” mencerminkan kekuasaan dan otoritas yang dimiliki kaisar.

Simbolisme dalam Desain

Forbidden City bukan hanya sekadar bangunan, tetapi juga merupakan simbol kekuasaan dan keabadian. Komposisi ruang dan arah bangunan memiliki arti mendalam. Misalnya, arah selatan dianggap sebagai arah yang paling baik, dan oleh karena itu, bangunan utama, yaitu Aula Tertinggi, terletak di sisi selatan kompleks. Penggunaan ornamen dan ukiran juga memiliki makna tertentu, seringkali berkaitan dengan mitologi dan kepercayaan rakyat Cina.

BACA JUGA : Fakta Menarik Sejarah Tower of London

Kehidupan Sehari-hari di Forbidden City

Kehidupan di kota ini sangat terstruktur dan diatur. Kaisar memiliki banyak istri dan selir, dan masing-masing dari mereka tinggal di istana yang berbeda. Setiap harinya, kaisar menjalani rutinitas yang ketat, termasuk pertemuan dengan pejabat, pengambilan keputusan politik, dan ritual keagamaan. Makanan yang disajikan kepada kaisar juga sangat istimewa, dengan menu yang bervariasi dan bahan-bahan berkualitas tinggi.

Keberadaan Simbol Hewan

Simbol hewan juga memainkan peran penting dalam desain dan dekorasi Forbidden City. Misalnya, naga, yang merupakan simbol kekuatan dan kekuasaan, sering muncul dalam bentuk ukiran dan motif di atap. Selain itu, burung phoenix melambangkan keindahan dan keanggunan. Keduanya merupakan lambang kekaisaran dan menjadi bagian integral dari budaya Cina.

Peran dalam Sejarah

Forbidden City tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga menyaksikan berbagai peristiwa sejarah penting. Dari dinasti yang berganti hingga pemberontakan, tempat ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah Cina. Pada tahun 1912, dengan jatuhnya Dinasti Qing, Forbidden City menjadi simbol akhir dari sistem kekaisaran di Cina. Meskipun kaisar terakhir, Puyi, tinggal di sana hingga tahun 1924, kompleks ini akhirnya dibuka untuk publik dan menjadi museum.

Status Warisan Dunia

Pada tahun 1987, Forbidden City diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Pengakuan ini bukan hanya mengakui keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya, tetapi juga upaya pelestarian yang dilakukan untuk melindungi kompleks ini dari kerusakan. Kini, kota ini menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di dunia, menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.

Koleksi Seni dan Artefak

Sebagai museum, Forbidden City menyimpan koleksi seni dan artefak yang sangat berharga. Terdapat ribuan barang seni, termasuk lukisan, keramik, dan perhiasan, yang mencerminkan kebudayaan dan sejarah Cina. Koleksi ini tidak hanya menarik bagi para wisatawan, tetapi juga bagi para peneliti yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah Cina.

Renovasi dan Pelestarian

Sejak dibuka untuk umum, kota ini telah melalui berbagai tahap renovasi dan pelestarian. Pemerintah Cina berkomitmen untuk menjaga keaslian dan integritas kompleks ini. Upaya pelestarian ini penting, mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi, termasuk polusi dan kerusakan akibat kunjungan wisatawan yang tinggi.

Kesimpulan

Forbidden City adalah lebih dari sekadar bangunan megah; ia adalah cermin sejarah yang kaya dan kompleksitas budaya Cina. Dari arsitektur yang indah hingga kisah-kisah di balik kehidupan kaisar, setiap sudut kota ini memiliki cerita untuk diceritakan. Dengan statusnya sebagai warisan dunia, Forbidden City tetap menjadi simbol kekuatan dan keanggunan, menarik perhatian dan rasa ingin tahu dari generasi ke generasi. Mengunjungi kota ini adalah sebuah perjalanan menelusuri sejarah dan budaya yang tak ternilai harganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts